Mengapa Kenapa Leonardo? dipilih TEATER KOMA?
Lakon ini adalah refleksi diri. Betapa dekat jarak antara �kenyataan� dan �khayalan�. Betapa besar khayal mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Inilah pertarungan antara neurologi, psikiatri, psikologi dan politik. Ketika hukum kasualitas hilang keampuhannya dan kita tak lagi mampu saling melihat, itulah kengerian bagi dunia. Masyarakat masa kini dibentuk oleh berbagai tuntutan yang sukar dipenuhi, sehingga, yang timbul hanya �rasa sakit�. Kemudian, sebagai akibat dari tuntutan yang kian terasa meneror itu, masyarakat menjadi �sakit� pula. Ukuran-ukuran berubah. Parameter kesuksesan melulu materi. Jiwa tak lagi memiliki ruang. Terbuang. Entah ke mana. Kenapa Leonardo? wadah kita mempertimbangkan, akankah terus jadi penonton, atau segera tersadar sejak dini. Korbankah kita atau malah kita sendiri penyebabnya?
Terimakasih sekali lagi. Mohon doa restu agar kami memiliki nafas panjang dan tetap mampu mewujudkan hasil kreatifitas yang positif.
Salam hangat,
RATNA RIANTIARNO
Post A Comment:
0 comments: