TEATER KOMA MEMPERSEMBAHKAN

PRODUKSI KE-118

PENGGALI INTAN


Teater Kecil Taman Ismail Marzuki

1 & 2 Agustus 2009, 20.00 WIB


Naskah KIRDJOMULYO, Sutradara PAULUS SIMANGUNSONG,

Astrada RANGGA RIANTIARNO, Penasehat Sutradara N. RIANTIARNO,

Penata Cahaya DONI BIRKUD, Penata Rias & Rambut SENA SUKARYA,

Penata Grafis ALDIN SIAHAAN, Maket & Sketsa BUDI CACINK,

Sketsa Kostum RAHAYU PRATIWI, Manajer Panggung MUHAMMAD ZAINAL, Pimpinan Produksi RASAPTA CANDRIKA


HTM : Rp. 50.000,- dan Rp. 30.000,-

Info Tiket : Suntea (0816 11909 53; 021 735 0460; 021 7028 2344)


Sakit hati akibat gurauan Sunarsih yang menginginkan suami kaya, Sanjoyo nekat merantau ke pedalaman Kalimantan menjadi penambang intan. Setelah tujuh bulan, Sanjoyo akhirnya mendapatkan intan seharga tiga ratus ribu. Tapi Sanjoyo tidak puas. Kedatangan Sunarsih pun tidak digubrisnya. Jiwa Sanjoyo telah rusak oleh dendamnya sendiri. Kilau intan yang ia sangka bisa membahagiakan justru menghancurkan jiwa. Tubuhnya pun ikut hancur jatuh ke jurang akibat mengejar Sarbini, temannya, yang ia curigai telah mengambil intannya.


Setelah 32 tahun pentas perdana Teater Koma (RUMAH KERTAS) pada tanggal 3, 4 dan 5 Agustus 1977. Kini, pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2009, sebuah upaya regenerasi kembali dilakukan, di mana seluruh pekerja, termasuk sutradara, merupakan angkatan muda (2000, 2005, dan 2008).


PEMAIN:

Sanjoyo - Adri Prasetyo

Siswadi - Rangga Riantiarno

Sarbini - Ledy Yoga

Sunarsih - Tuti Hartati

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: